Informasi

Berita Hari Ini

[b]Voting Brexit Besok, Pound Inggris Meredup & Dolar AS Naik[/b]

Investing.com - Pound Inggris jatuh pada hari Senin di Asia terpengaruh situasi Brexit, sementara dolar AS naik saat para pedagang menanti sejumlah data ekonomi baru Amerika Serikat minggu ini.

Pasangan GBP/USD terakhir diperdagangkan pada 1,2971 pada puku 11.20 WIB, turun 0,3%. Pasangan ini secara singkat merosot ke level terendah tiga minggu di awal hari itu.

Parlemen Inggris akan memilih pada kesepakatan Brexit yang direvisi pada hari Selasa. Jika kesepakatan yang direvisi ditolak, anggota parlemen dapat memberikan suara pada hari Kamis untuk menunda keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) sebelum batas waktu 29 Maret.

Telegraph Inggris sebelumnya melaporkan bahwa Uni Eropa dapat menuntut peningkatan multi-miliar Pound dalam pembayaran perceraian jika parlemen Inggris menunda batas waktu.

Sementara itu, Indeks dolar naik 0,1% menjadi 97,370. Greenback berada di bawah tekanan Jumat lalu setelah laporan pekerjaan AS dan data perdagangan China keduanya meleset dari ekspektasi, meningkatkan kekhawatiran perlambatan dalam kegiatan ekonomi global.

Ke depan, pasar akan mendapatkan bacaan terbaru tentang penjualan ritel AS hari ini. Data harga konsumen dan produsen AS masing-masing ditetapkan akan dirilis pada hari Selasa dan Rabu.

Angka inflasi juga akan diawasi dengan ketat setelah Federal Reserve bersumpah untuk "bersabar" dan menunggu data yang masuk sebelum menaikkan suku bunga lagi.

Pada hari Minggu, Powell mengatakan kepada CBS dalam sebuah wawancara bahwa suku bunga saat ini berada pada "tingkat yang sesuai."

"Krisis keuangan telah banyak merusak kehidupan banyak orang. Dan, tentu saja, tidak semuanya akan menjadi utuh," kata Powell. Tetapi "sistem kami jauh lebih tangguh dan kuat daripada sebelum krisis keuangan."

Pasangan USD/JPY sedikit berubah pada 111,11. Bank of Japan akan mengumumkan suku bunga acuannya dan menerbitkan pernyataan suku bunga pada hari Jumat. Tidak ada perubahan pada paket stimulus saat ini yang diharapkan, menurut analis.

Di tempat lain, pasangan USD/CNY diperdagangkan mendekati datar di 6,7225. Mengutip analis, Bloomberg mengatakan kenaikan dalam yuan kemungkinan akan terbatas karena pejabat tinggi perdagangan dan kebijakan moneter China memberikan dorongan halus terhadap permintaan perdagangan yang dibuat oleh AS.

Selama akhir pekan, para pejabat China menghindari penyebutan janji sepihak oleh Beijing untuk menjaga stabilitas mata uangnya. Meskipun Gubernur Bank Rakyat China Yi Gang mengatakan China dan AS telah mencapai konsensus tentang banyak masalah "krusial".

0 1756

    GABUNG SEKARANG !

    5 Anggota Terbaru

    Informasi Lainnya

    Copyright 2016-2024 by Rebate Forex